Deli Serdang (ANTARA) - Cabai dan Bawang
Merah, jenis komoditi yang tidak boleh mengalami penurunan stok karena
dikhawatirkan dapat memicu inflasi, apalagi di masa pandemi COVID-19.
Hal itu pula menjadi pemacu Pengurus
Kelompok Tani Juli Tani Desa Sidodadi, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli
Serdang berinovasi menguji bibit cabai Jusiber agar bisa dibudidayakan.
"Jusiber singkatan Juli Sidodadi
Beringin," kata Viola Kimberlicui, mahasiswa Polbangtan Medan semester 2
yang melakukan pendampingan pengujian bibit cabai itu menghubungi, Rabu (1/7).
Bibit cabai Jusiber ini, kata dia, masih
dalam proses pengujian. Dan, belum boleh untuk dibagikan ke desa manapun selain
di Desa Sidodadi itu sendiri.
"Bibit cabai Jusiber itu sudah
mulai di tanam di atas lahan petani seluas lebih kurang satu hektare di desa
itu yang tanam perdanya pada 24 Juni 2020. Sambil menunggu keberhasilan
pertumbuhannya," katanya.
Pihak dari BPTP Sumatera Utara,
Koordinator BPP, Camat, Kepala Desa daerah itu, Polbangtan Medan turut terlibat
dalam penanaman perdana cabai Jusiber itu bersama kelompok tani Juli Tani
diketuai Yareli, ST.
"Kita masih terus memantau perkembangan bibit cabai hasil inovasi kelompok tani Juli Tani Desa Sidodadi secara insentif hingga nanti masa panen, setengah panen, dan panen penuh," ujarnya.
Meski nanti hasilnya belum bisa diproduksi massal, namun Kelompok Tani Juli Tani jauh berharap produktivitas cabai merah Jusiber ini kedepan dapat terdaftar ke pusat pertanian agar mendapat izin pemasaran.