- Polbangtan Medan
- Wednesday, 30 October 2024
Wujudkan Ketahanan Pangan, Kementan Libatkan Petani Milenial
TAPANULI TENGAH – Dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan, Kementerian Pertanian melalui Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan melibatkan generasi milenial pada sektor pertanian.
Salah satu caranya yaitu dengan melibatkan generasi milenial dalam sektor pertanian, dengan pembentukan Brigade Pangan (BP). Ini dilakukan dalam rangka meningkatkan produksi beras nasional melalui peningkatan produktivitas dan indeks pertanaman (IP).
Pemerintah telah membangun infrastruktur dasar melalui Program Optimalisasi Lahan Rawa (OPLAH) dan Cetak Sawah Rakyat (CSR). Untuk mendukung pembentukan BP, langkah awal yang dilakukan Polbangtan Medan adalah dengan mengadakan sosialisasi di Kodim 0211 Tapanuli Tengah, Jumat (25/10/2024). Kegiatan ini dihadiri oleh 90 peserta.
Ini sesuai dengan arahan Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman yang menyebutkan bahwa untuk meningkatkan swasembada pangan perlu adanya brigade dari kaum petani millenial yang berumur 17 tahun sampai dengan 39 tahun.
"Kita perlu melibatkan kaum millenial dalam proses produksi pertanian agar mereka dapat berkontribusi secara aktif dan kreatif," ujarnya.
Senada, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Idha Widi Arsanti menekankan pentingnya peran aktif dari generasi muda di sektor pertanian.
Kegiatan sosialisasi Brigade Pangan ini melibatkan Kepala Dinas Tapanuli Tengah, penyuluh, Dandim 0211 Tapanuli Tengah, Kepala Desa, Kepala BPP, Penyuluh dan Petani Milenial.
Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini mengatakan sebanyak 6 Brigade Pangan yang dibentuk di Kabupaten Tapanuli Tengah.
“Program Brigade Pangan diharapkan mampu meningkatkan indeks pertanaman dan produktivitas padi di Kabupaten Tapanuli Tengah. Pertanian harus tetap berlanjut dengan melibatkan generasi muda dengan cara membentuk brigade pangan,” imbuh Yuliana.
Ke enam BP ini berada di Kecamatan Sorkam Barat sebanyak 3 BP, Kecamatan Sorkan sebanyak 1 BP dan Kecamatan Sosorgadong sebanyak 1 BP.
Kepala Dinas Pertanian Tapanuli Tengah menyampaikan bahwa pembentukan BP ini merupakan sistem mempertahankan swasembada pangan berhasil bila pelakunya adalah orang orang yang ada di desa tersebut.