- Polbangtan Medan
- Monday, 26 February 2024
Webinar MAF Medan: Digital Marketing Produk Pertanian adalah Keniscayaan
MEDAN - Petani muda Indonesia harus kuasai pemasaran digital [digital marketing] untuk merengkuh dan menguasai pasar di era 4.0. Pasalnya, digital marketing adalah keniscayaan, ditandai migrasi besar perdagangan konvensional [offline] menuju digital [online] atas hadirnya Tokopedia sebagai pionir marketplace Indonesia pada 2009.
Seruan tersebut mengemuka pada webinar Millenial Agriculture Forum [MAF] yang digelar Kementerian Pertanian RI pada Sabtu pekan lalu [24/1] secara hibrid. Webinar MAF dibuka oleh Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini selaku host di Medan yang dihadiri Kepala Pusat Pendidikan Pertanian [Pusdiktan] Idha Widi Arsanti di Jakarta via daring.
Webinar MAF yang diinisiasi Pusdiktan BPPSDMP Kementan tersebut menghadirkan narasumber CEO PT Otak Kanan, Ariesaldy Putra dan Abrar Ashari Siregar selaku moderator pada Webinar yang dihadiri 600 peserta offline dan daring pada Webinar MAF bertajuk ´Strategi Digital Marketing Pertanian di Zaman Now´.
Ariesaldy Putra mengatakan petani muda harus menguasai digital marketing sebagai keniscayaan. Menjangkau pasar lebih besar dan luas, meningkatkan penjualan, branding awareness, hemat biaya dan mudah mengukurnya seperti melacak hasil dan evaluasi penjualan.
"Digital marketing saat ini seperti ´medan perang´ dan untuk menang maka dibutuhkan senjata yaitu data pasar dan lainnya. Pasar digital Indonesia begitu menggiurkan karena besarnya jumlah penduduk yang melek digital," katanya.
Upaya tersebut sejalan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman bahwa tongkat estafet pertanian harus segera diberikan kepada generasi milenial. Sebab, merekalah yang akan meneruskan sektor pertanian yang semakin mandiri, maju dan modern.
“Sistem pertanian kita saat ini beradaptasi dengan era 4.0, generasi milenial yang akrab dengan inovasi teknologi dalam era 4.0. Kita akan cetak 2,5 juta petani milenial hingga 2024,” katanya.
Pendapat senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi bahwa Polbangtan harus menghasilkan alumni job seeker dan job creator.
"Sesuai dengan tupoksi Polbangtan, maka harus menghasilkan alumni yang berkualifikasi job seeker dan job creator. Artinya, alumni Polbangtan harus menjadi petani milenial dan wirausahawan muda pertanian," katanya.
Kuasai Hilir
Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini saat membuka Webinar MAF menekankan tentang kunci sukses pertanian modern adalah pemasaran [marketing] sebagai bagian penting dari hilirisasi produk pertanian.
"Kunci menjadi wirausahawan muda pertanian adalah kuasai pasar melalui digital marketing. Kegiatan budidaya atau on farm sudah dikuasai petani muda, tapi akan sia-sia apabila gagal menggarap marketing, untuk merengkuh lalu menguasai dan menjaga pangsa pasar," katanya.
Yuliana Kansrini mengingatkan tentang wejangan Kabadan Dedi Nursyamsi saat mengunjungi Polbangtan Medan, belum lama ini, bahwa kunci sukses agribisnis pada marketing-nya.
“Kita boleh ahli di hulu, namun kita juga harus menguasai bagian hilir yaitu marketing. Anak muda harus menghasilkan cuan. Tidak menghasilkan cuan tidak keren,” katanya lagi.
Menurut Yuliana, ciri khas pendidikan vokasi seperti Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] dan Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia [PEPI] adalah produk yang menghasilkan cuan. "Cuan itu menentukan tertariknya generasi milenial pada pertanian."
Kapusdik BPPSDMP Kementan, Idha Widi Arsanti mengingatkan bahwa digital marketing membangun, meningkatkan dan mempertahankan reputasi bisnis secara online pada semua platform digital.
"Digital marketing memungkinkan produsen tidak hanya memasarkan, juga dapat berkomunikasi dengan calon konsumen secara online. Pemasaran tersebut dapat menggunakan website, blog dan media sosial," kata pejabat eselon dua Kementan yang akrab disapa Santi.
Santi mengingatkan tentang beberapa pihak yang terlibat sebagai kesatuan digital marketing yakni pembuat konten [content marketer]. Tugasnya, membuat serangkaian konten berbentuk artikel/gambar untuk mengajak atau membujuk.
"Dalam digital marketing, peran konten sangatlah besar. Konten pemasaran bertujuan menghasilkan brand awareness, pertumbuhan trafik, perolehan prospek dan pelanggan," kata Kapusdik saat menutup webinar MAF.