- Polbangtan Medan
- Sunday, 24 September 2023
Standar Dikti, Polbangtan Kementan gelar Perencanaan Perkuliahan Semester Ganjil
MEDAN - Politeknik lingkup Kementerian Pertanian RI, Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] khususnya Polbangtan Medan berupaya mengimplementasikan kurikulum yang ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan Tinggi [Dikti] dari Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi [Permenristekdikti] No. 44/2015.
Upaya tersebut mengemuka pada Workshop Perencanaan Perkuliahan Polbangtan Medan, yang digelar tiga hari, 21 - 23 September di Hotel Santika Premiere Dyandra Medan yang diikuti 54 peserta dari jajaran internal Polbangtan Medan.
Kegiatan workshop dibuka oleh Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini diwakili oleh Wakil Direktur I Nurliana Harahap pada Kamis pagi [21/9]. Hadir narasumber Prof Reginawanti Hindersah dari Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran Bandung [Unpad].
Langkah Polbangtan Medan sejalan instruksi Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo bahwa Polbangtan selaku politeknik lingkup Kementan harus serius dalam hal pengembangan SDM yang profesional, berdaya saing, dan berwirausaha.
“Guna mendukung hal itu, petani milenial berperan penting, khususnya bagi kemajuan pembangunan pertanian," katanya.
Kelanjutan pembangunan sektor pertanian, kata Mentan Syahrul, membutuhkan dukungan SDM pertanian yang maju, mandiri, dan modern yang tentunya bisa didapatkan dari pendidikan vokasi seperti halnya Polbangtan.
Harapan serupa dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi bahwa output dan tujuan program pendidikan vokasi adalah menghasilkan job seeker dan job creator.
"Polbangtan harus siap membentuk petani milenial dan wirausahawan muda pertanian terdidik yang siap menjadi job creator maupun job seeker," katanya.
Dedi Nursyamsi mengingatkan, pertanian ke depan harus maju, mandiri dan modern. Kuncinya pada kemampuan SDM pertanian. "Pertanian bukan hanya tentang makan. Pertanian itu lapangan kerja. Pertanian itu bisnis besar."
Perencanaan Perkuliahan
Direktur Yuliana Kansrini mengatakan Polbangtan Medan berupaya mencapai visi dan misi untuk menyelenggarakan proses pembelajaran dengan manajemen pendidikan yang baik dan berkualitas.
"Salah satu ciri penyelenggaraaan pendidikan berkualitas, adanya proses perencanaan dalam setiap kegiatan pembelajaran yang baik dan berkualitas, akan lebih terjamin hasilnya apabila direncanakan secara baik dan terukur," kata Yuliana dalam arahannya yang disampaikan Wadir I Nurliana Harahap.
Pendidikan di setiap jenjang dan jenis diselenggarakan berdasarkan kurikulum yang ditetapkan, kata Yuliana, Polbangtan mengacu pada Permenristekdikti No 44/2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
"Kurikulum dimaknai sebagai ´seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program studi," katanya lagi.
Selanjutnya, kurikulum pendidikan tinggi dikembangkan menjadi Rencana Pembelajaran Semester [RPS]. Dalam pelaksanaan perkuliahan, dosen menyusun Satuan Acara Perkuliahan [SAP] berpedoman pada RPS mata kuliah, melalui pengembangan dan pelaksanaan kurikulum yang demikian, diharapkan kompetensi dalam standar kompetensi kelulusan dapat tercapai.
Nurliana Harahap menambahkan, perencanaan proses pembelajaran disusun untuk setiap mata kuliah dan disajikan dalam RPS yang ditetapkan dan dikembangkan oleh dosen secara mandiri atau bersama dalam kelompok keahlian suatu bidang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dalam program studi.
"Dosen menyusun RPS mengacu pada deskripsi spesifik prodi dan outcomes lulusan prodi, serta kurikulum prodi. Oleh karena penting dan strategisnya kedudukan RPS dalam penyelenggaraan perkuliahan maka diadakan workshop perencanaan perkuliahan," katanya lagi.
Penyelenggaraan proses perkuliahan, ungkap Nurliana, memerlukan kerjasama dari semua pihak yang terlibat di Polbangtan Medan, meliputi Bagian Administrasi Umum berserta jajaran harus mendukung kesiapannya dalam penyiapan sarana dan prasarana yakni kelas, lingkungan kampus, dan sarana media pembelajaran), anggaran pendidikan dan kegiatan administrasi umum.
"Bagian Administrasi dan Akademik Kemahasiswaan berserta jajarannya, harus mendukung kesiapannya dalam pelayanan administrasi akademik, administrasi dosen, dan kerjasama dengan berbagai pihak," katanya.
Dalam kegiatan perencanaan perkuliahan, ungkap Nurliana, maka dosen, BAAK dan BAU harus bersama-sama merumuskan perencanaan penyelenggaran perkuliahan Semester Ganjil TA 2023/2024 di Polbangtan Medan.
