Selamat Datang di Website Polbangtan Medan | Mari Kita Berpartisipasi Aktif Wujudkan PERTANIAN MAJU, MANDIRI, MODERN TANPA KORUPSI | Pengumuman seputar Polbangtan Medan "Call For Paper Volume 18 (2) Terakreditasi Sinta 4"  dapat dilihat pada Pengumuman Polbangtan dibawah! | Event Polbangtan Medan "Sidang Senat Terbuka Politeknik Pembangunan Pertanian Medan Dalam Rangka Wisuda Sarjana Terapan Pertanian Program Reguler dan Program  Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Tahun Akademik 2023/2024" dapat dilihat pada rubrik Event dibawah ! | Berita seputar Kementerian Pertanian & Polbangtan Medan  "Program Tanam Padi Gogo Kementan,  Bangkitkan Kembali Tradisi Adat yang Hilang di Dairi"  dapat dilihat pada rubrik Seputar Polbangtan Medan di bawah!

 

 

 

 

 

 

 

 

Lahirkan SDM yang Kompetitif, Alumni Polbangtan Kementan Siap Berwirausaha
  • Polbangtan Medan
  • Wednesday, 16 October 2024

Lahirkan SDM yang Kompetitif, Alumni Polbangtan Kementan Siap Berwirausaha

LANGKAT - Melalui institusi pendidikan vokasi, Kementerian Pertanian (Kementan) berusaha melahirkan SDM yang kompetitif sebagai calon pengusaha pertanian milenial yang andal. Kementan telah meluncurkan Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS), guna mensupport dan memfasilitasi calon dan atau petani milenial. Salah satu program kegiatan penumbuhan kapasitas wirausaha bidang pertanian yaitu program Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian atau PWMP.

Sesuai arahan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman agar lulusan Politeknik Pembangunan Pertanian menjadi job creator, sebagai pencipta lapangan kerja di lingkungannya. 

“Untuk itu, Kementerian Pertanian berupaya serius dalam mencetak job creator. Salah satunya dengan memberikan bantuan pengembangan usaha melalui program PWMP ini”, kata Amran.

Amran menambahkan, tak hanya jumlah, tetapi setiap individu pertanian harus bisa membekali diri pengetahuan serta keterampilan sesuai dengan perkembangan zaman. Terlebih, pertanian telah menjadi isu global.
 
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) yakni Idha Widi Arsanti menekankan pentingnya penguatan terkait dengan produk-produk yang dihasilkan oleh para PWMP, juga penekanan pada pendidikan karakter bagi siswa, agar memiliki jiwa yang tangguh dalam bekerja di sektor pertanian.

Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini mengatakan pihaknya aktif melakukan pembinaan untuk mendorong PWMP alumni Polbangtan Medan. Yuliana juga menjelaskan bahwa PWMP merupakan salah satu kegiatan Kementan dalam rangka mewujudkan regenerasi petani yang dirancang untuk penyadaran, penumbuhan, pengembangan dan pemandirian minat, ketrampilan, dan jiwa kewirausahaan generasi muda di bidang pertanian.

“Dengan bantuan ini diharapkan alumni bisa mengambangkan usaha yang sudah ada. Agar selanjutnya mereka bisa mandiri. cintailah usaha kalian ini, bersungguh-sungguhlah, jangan lain-lain, fokus dan berkolaborasi buka koneksi seluas-luasnya", kata Yuliana.

Salah satu dari penerima bantuan usaha Program PWMP di Polbangtan Medan adalah Nanda Frisca Amalia, alumni Polbangtan Medan tahun 2023. Nanda saat ini mengembangkan usaha jamur tiram dengan nama Omah Jamur Tiram yang berlokasi di Lingkungan 1 Bukitmas, Kelurahan Dendang,  Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat sejak tahun 2020. Berbekal modal sendiri dan bantuan orangtua, Usaha jamur tiram Nanda dimulai dengan 1000 baglog pertama dengan memanfaatkan gudang barang tempat tinggalnya menjadi kumbung jamur tiram.

Pada tahun 2024, Nanda mendapat dukungan  modal untuk pengembangan usaha Omah Jamur Tiram dari Kementerian Pertanian melalui Program Pengembangan Wirausaha Muda Pertanian (PWMP). 

“Dengan dukungan Kementan ini, saya menambah jumlah kumbung baru untuk jamur tiram saya sebanyak 4000 baglog. Dan untuk pemasaran jamur tiram ini, masih saya pasarkan disekitar daerah kota Langkat, yakni pasar tradisional, cafe, rumah makan, kedai sayur dan lingkungan rumah tangga. Dengan usaha yang saya tekuni ini saya mendapat omset perbulan berkisar Rp 5.000.000-10.000.000”, kata Nanda.

“Sekarang usaha Omah jamur tiram tidak hanya pada budidayanya saja. Saya juga mengolah produk turunan dari jamur tiram seperti nugget dan pempek jamur tiram”, tambahnya.

Nanda mengatakan tidak ada usaha yang benar-benar stabil apalagi saat merintis, jatuh bangunnya luar biasa dan adanya godaan ingin merasakan gaji bulanan dengan bekerja ditempat yang lebih baik. 

“Saya meyakini, modal tidak hanya uang saja tetapi perlu adanya tekad yang kuat, tawakal dan doa dari orangtua sehingga saya mampu menekuni usaha ini hingga sekarang. Saya sangat menyenangi pilihan saya berwirausaha jamur tiram”, ungkap Nanda.

Aksesibilitas

Kontras
Saturasi
Pembaca Layar
D
Ramah Disleksia
Perbesar Teks
Jarak Huruf
Jarak Baris
Perataan Teks
Jeda Animasi
Kursor
Reset