- Polbangtan Medan
- Tuesday, 4 February 2025
Kementan Dorong Pelaksanaan Oplah di Tapteng
Tapanuli Tengah – Tenaga Ahli Menteri Pertanian, Anny Mulyani melakukan kunjungan ke Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara untuk melihat secara langsung lokasi optimalisasi lahan (Oplah) di daerah tersebut, Senin, (3/02/2024).
Kunjungan ini bertujuan untuk mendorong terlaksananya dengan baik program Oplah di Kabupaten Tapanuli Tengah untuk mendukung terwujudnya swasembada pangan yang menjadi arahan dari Presiden Prabowo.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan oprimalisasi lahan ini merupakan bagian dari upaya strategis untuk mendorong pemanfaatan lahan secara efisien dan berkelanjutan.
“Program optimalisasi lahan adalah bagian dari komitmen kita untuk memastikan ketahanan pangan yang berkelanjutan,” ujar Andi Amran.
Ditempat terpisah, Kepala BPPSDM Pertanian, Idha Widi Arsanti menyatakan turut memberikan dukungan dalam implementasi program untuk meningkatkan produktivitas dan ketahanan pangan.
“BPPSDMP memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa para penyulih dan pendamping memiliki kompetensi yang diperlukan untuk mendampingi petani dan memanfaatkan potensi lahan secara maksimal,” ujar Santi.
Kunjungan tenaga ahli Menteri Pertanian di Tapteng didampingi oleh Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini, Kepala Bidang PSP Dinas Pertanian Kabupatenn Tapanuli Tengahm Togu Sinaga, Koordinator BPP, Hiteurat Helen Friska Simanjuntak dan penyuluh di Kecamatan Sorkam dan Kecamatan Sorkan Barat.
Dalam kunjungannya, Anny Mulyani mengunjungin tiga desa yaitu Desa Bottot, Desa Sorkam Kanan dan Desa Pahieme untuk melihat lokasi oplah di lokasi tersebut. Seperti diketahui di Tapanuli Tengah terdapat 1.100 hektar lahan oplah.
Selain itu, Anny juga melakukan kunjungan ke pintu air yang rusak di Kecamatan Sorkam dan irigasi pompa yang sudah tidak berfungsi sejak lama.
Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini sebagai penanggungjawab Oplah di Kabupaten Tapanuli Tengah mengatakan, pihaknya terus mengawal program Oplah ini agar bisa meningkatkan produktivitas di Tapanuli Tengah sehingga ketahanan pangan bisa tercapai.
Salah satu penyuluh, Isa Situmeang mengatakan ada 2 pintu air yang rusak sejak program Oplah sebelumnya. Satu diantaranya, sudah diperbaiki sercara swadaya oleh petani.
“Satu pintu sudah diiperbaiki secara swadaya oleh petani dan yang satu lagi, harapannya bisa diperbaiki dan diperlebar serta diturunkan sesuai dasar tanah, sehingga jika hujan deras bisa mengaliri bakar tanah supaya kalau hujan deras bisa mengalir dengann baik airnya,” katanya.