- Polbangtan Medan
- Saturday, 28 September 2024
Dorong PAT, Kementan dan DPR RI Gelar Bimtek Petani dan Penyuluh
PESISIR SELATAN – Kementerian Pertanian bersama DPR RI kembali melakukan bimbingan teknis terhadap petani dan penyuluh. Kali ini, giliran petani dan penyuluh yang berada di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Sabtu (28/09/2024).
Program ini merupakan target Kementerian Pertanian untuk meningkatkan kapasitas SDM Pertanian di daerah tersebut. Kegiatan Bimtek diinisiasi oleh Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan.
Dihadiri oleh Anggota DPR RI, Komisi IV Dr. Hermanto, Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini serta dihadiri oleh jajarn Muspida Kabupaten Pesisir Selatan. Bimtek tersebut diikuti oleh 80 peserta yang terdiri dari 10 penyuluh dan 70 petani.
Upaya pemberian bimbingan teknis ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian RI Andi Arman yang melakukan pembenahan besar-besaran untuk meningkatkan produktivitas dan produksi pangan Indonesia sehingga menjadi lumbung pangan dunia di 2033 dan menghindari krisis pangan yang sedang terjadi di beberapa negara di dunia.
“Jika kita tidak bergerak cepat melakukan swasembada pangan, bisa saja kita akan mengalami krisis pangan. Untuk itu kita harus berupaya terlepas dari ketergantungan negara lain dalam hal penyediaan pangan,” ujarnya.
Langkah-langkah percepatan untuk swasembada sudah dilakukan oleh Mentan Amran Sulaiman, yang salah satunya dengan program Perluasan Areal Tanam (PAT) dengan menitikberatkan pada pengunaan lahan rawa menjadi lahan persawahan, pompanisasi dan penanaman padi gogo di lahan sawit.
Hal senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti bahwa target akselerasi percepatan adalah terwujudnya swasembada pangan pada 2026 mendatang, sehingga Indonesa dapat menekan impor.
Kegiatan Bimtek di Kabupaten Pesisir Selatan dibuka oleh Anggota DPR RI Dr. Hermanto yang dalam kata sambutannya mengatakan sumber daya manusia pertanian terutama petani dan penyuluh harus disejahterakan terutama terkait dengan isu di bidang pertanian saat ini.
“Diharapkan denngam Bimtek ini juga dapat meningkatkan kapasitas petani dan penyuluh sehingga produksi pertanian juga bisa meningkat dengan baik,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Pesisir Selatan, mengatakan bahwa di daerahnya merupakan penghasil beras yang tinggi. Terjadi peningkatan yang signifikan mencapai 23.5 persen pada tahun 2023.
"berterima kasih dengan pelaksanaan bimtek ini, sehingga bisa menambah ilmu para penyuluh dan petani,” tambahnya.
Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini mengatakan, salah satu yang perlu ditingkatkan adalah kompetensi sumber daya manus pertanian ditengah semakin berkembangnya teknologi di bidang pertanian.
“Kegiatan bimtek ini adalah salah satu wa hana yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh seluruh peserta. Isu Darurat Pangan yang terjadi saat ini adalah banyaknya negara-negara yang tidak lagi mengekspor beras untuk menjamin ketersediaan pasokan di negaranya. Oleh karena itu Kementerian Pertanian melaksanakan program Pertambahan Areal Tanam (PAT) melalui kegiatan Pompanisasi, OPLAH dan Padi Gogo,” tandas Yuliana.