Medan
(ANTARA) - Sebanyak 414 Penyuluh calon Aparatur Sipil Negara Pegawai Pemerintah
dengan Perjanjian Kerja (ASN P3K) mengikuti sertifikasi tempat uji kompetensi
(TUK) Polbangtan Medan di Aceh.
Direktur Polbangtan Medan Ir Yuliana Kansrini,M.Si, di Medan, Jumat (6/11)
mengatakan, sertifikasi kompetensi bagi calon ASN-P3K mendorongan penyuluh
sebagai ujung tombak pembangunan pertanian.
"Menteri
Pertanian Syahrul Yasin Limpo sudah menginstruksikan penyuluh adalah garda terdepan
pembangunan pertanian nasional, selaku pendamping dan pengawal petani,"
jelasnya.
Seluruh
calon ASN-P3K kembali harus melakukan asesmen Sertifikasi Kompetensi. Asesmen
ini, kata dia, dilakukan pada 16 unit pelaksana teknis (UPT) Kementerian
Pertanian RI di seluruh Indonesia.
Kata
Yuliana, Dedi Nursyamsi, Kepala Badan PPSDMP Kementerian Pertanian menyatakan
sertifikasi kompetensi SDM sektor pertanian (THL-TB) lingkup Kementan RI
dilakukan untuk memberikan pengakuan kompetensi profesi penyuluh pertanian
melalui sertifikasi kompetensi kerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Sertifikasi
kompetensi merupakan proses pemberian sertifikat kompetensi yang dilakukan
secara sistematis dan obyektif melalui uji kompetensi yang mengacu kepada
standar kompetensi kerja nasional Indonesia, standar internasional dan atau
standar khusus”.
Di
Aceh, kegiatan Sertifikasi Kompetensi THL-TB Penyuluh Petanian dilaksanakan
oleh TUK Polbangtan Medan bertempat di Badan Diklat Dinas Pertanian dan
Perkebunan Aceh (BLPP Saree) sejak tanggal mulai tanggal 3-12 November 2020,
dibagi 5 gelombang.
Proses
sertifikasi dilakukan sesuai dengan aturan dari Badan Nasional Sertifikasi
Profesi (BNSP) dengan metode portofolio bagi peserta yang memiliki data dukung
sesuai dengan unit kompetensi yang diujikan dan uji kompetensi bagi peserta
yang tidak memiliki data dukung unit kompetensi yang diujikan.
Lebih
jauh Yuliana mengatakan, bahwa materi yang disampaikan merupakan gambaran umum
mengenai sertifikasi yang akan dijalani oleh para penyuluh. Yuliana mendorong
para penyuluh untuk tetap semangat dalam menjalani proses asesmen apalagi
ditengah situasi pandemik COVID-19 saat ini.
“Kepada
calon P3K mohon agar betul-betul mengikuti bimbingan dari asesor, dan yakinlah
sertifikasi kompetensi ini dapat berjalan dengan dengan tertib dan lancar serta
dapat memenuhi kaidah-kaidah sertifikasi kompetensi,” pesannya.
Berikut
daftar per gelombang, untuk gelombang 1 masing-masing peserta berasal dari
beberapa Kabupaten seperti; Aceh Besar (19 orang asesi), Pidie ( 48 orang
asesi), Aceh Utara (23 orang asesi).
Gelombang 2; Aceh Utara (10 orang asesi), Aceh Timur (44 orang asesi), Aceh Selatan (36 orang asesi). Gelombang 3; Aceh Selatan (17 orang asesi), Aceh Tengah (40 orang asesi), Aceh Tenggara (33 orang asesi).
Gelombang 4; Aceh Tenggara (11 orang asesi), Bireun (15 orang asesi), Aceh Singkil (6 orang asesi), Aceh Barat Daya (16 orang asesi), Gayo Lues (15 orang asesi) , Aceh Tamiang (15 orang asesi), Nagan Raya (8 orang asesi), dan Aceh Jaya (4 orang asesi). Sementara Gelombang 5 seperti; Aceh Jaya (4 orang asesi)